Analisis Semiotika Diskriminasi Gender Dalam Film Kartini Karya Hanung Bramantyo

Authors

  • Sandra Oktaviani Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Rini Laili Prihatini UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Tantan Hermansah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.71029/bayyin.v2i2.47

Keywords:

Semiotika, Diskriminasi, Gender, Film, Kartini

Abstract

Film pada umumnya mengangkat isu atau realitas yang ada didalam masyarakat. Salah satu  realitas sosial yang terjadi pada masyarakat saat ini adalah ketimpangan gender yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari..

Film kartini 2017 masih menceritakan bagaimana sosok pahlawan perempuan berasal dari Jepara yang hidup pada abad ke-18. Film ini Mencerminkan bagaimana perempuan terdiskriminasi dan mengalami ketidakadilan gender karena tradisi dan budaya masyarakat jawa. Melalui film tersebut, sang sutradara

berharap para penonton sadar akan diskriminasi gender yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Penelitian ini mengacu pada paradiga konstruksionis dimana kosentrasi analisisnya adalah menemukan bagaimana dan dengan cara apa realitas tersebut dibentuk. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif . Teknik pengumpulan data dengan menggunakan analisis semiotika Roland Bhartes.

Penelitian ini menggunakan teori ketidakadilan gender Mansour fakih. Menurut Mansour fakih ketidakadilan gender merupakan sistem dan struktur dimana kaum laki-laki dan perempuan menjadi korban dari sistem tersebut. Teori yang dikembangkan Mansour fakih juga membagi bentuk-bentuk ketidak adilan gender menjadi marginalisasi, subbordinasi, stereotipe, kekerasan dan beban kerja ganda.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina Rasyida. Marlina Semangat Feminisme Ditengah Budaya Patriarki. 2017. https://beritagar.id/artikel/seni-hiburan/marlina-semangat-feminisme-di- tengah-budaya-patriarki

Andi Muttya Kateng. Kartini Dan Pengabdi Setan Mendominasi FFI. 2017. http://entertainment.kompas.com/read/2017/10/05/233120210/kartini-dan- pengabdi-setan-mendominasi-ffi-2017

Birowo, Antonius. Metode Penelitian Komunikasi, Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Gitanyali. 2004.

Burton, Grame. Media Dan Budaya Populer. Yogyakarta: Jalasutra, 2012.

Danensi, Marcel. Pesan, Tanda Dan ,Makna : Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika Dan Teori Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra. 2010.

Danensi Marcel, Pengantar Memahami Semiotika Media. Yongyakarta: Jalasutra. 2010.

Eriyanto, Analisis Framing Ideologi Dan Politik Media. Yongyakarta: LKIS. 2005.

Fakih, Mansour. Analisis Gender Dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Insist Press. 2008.

Hamid Arifin, “Representasi perempuan dalam pers”, Jurnal Komunikasi Massa Vol 1 No 1 Juli 2007 , h.14.

Helen, Diana Vida. “Konstruksi Perempuan Dalam Rubric Cc Single Di Majalah Cita-Cinta Edisi Januari-Desember 2009”, Journal Communication Spectrum, Vol.1 No.1 (Februari-Juli 2011).

Ikwan Setiawan. Representasi Perempuan Film Dan Hegemoni Patriarki. 2016. http://matatimoer.or.id/2016/03/22/representasi-perempuan-film-dan-hegemoni-patriarki-bagian-1/

Indrawan, Seto Wahyu Wibowo. Semiotika Komunikasi. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media. 2013.

Joni Purwono,Sri Yutmini,Sri Anitah, “Penggunaan Media Audio-Visual PadaMata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Menengah PertamaNegeri 1 Pacitan”, Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran Vol.2, No.2, Hal 127 – 144, Edisi April 2014

Joseph, M. Boggs. The Art Of Watching Film, (Terj) Sani, Asrul. Jakarta: Yayasan Citra Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, 1986.

Julia, Claves Mosse. Gender Dan Pembangunan. Yongyakarta: Pustaka Pelajar. 1996.

Lexy, Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2002.

Lukman Hakim “Arus Baru Feminisme Islam Indonesia dalam Film Religi”, Jurnal Komunikasi Islam Vol 3, no 02, Desember 2013. h.251.

Makruf. PBNU Prihatin Film PBS (Perempuan Berkalung Sorban) Deskriditkan Pesantren. 2009. http://www.nu.or.id/post/read/15923/pbnu-prihatin-film-pbs-diskreditkan-pesantren

Mulyana, Dedy. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya. 2006.

Pranajaya, Adi. Film Dan Masyarakat : Sebuah Pengantar. Jakarta: BP SDM Citra Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail. 1999.

Ramddha Mawaddha. Film Sebagai Media Belajar Kreatif Bagi Anak. 2017. http://kabar24.bisnis.com/read/20171001/255/694595/film-sebagai-media-belajar-kreatif-bagi-anak

Sobur, Alex. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosydakarya, 2003.

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 2010.

Sunarto. Televisi, Kekerasan Dan Perempuan. Jakarta: PT.Kompas Media Nusantara. 2009.

Tri Susanto Setiawan. Kartini Di Putar Di Markas PBB (Persatuan Bangsa- Bangsa). 2018.https://entertainment.kompas.com/read/2018/03/20/174336610/film-kartini- diputar-di-markas-pbb

Uchjana,Onong. Effendi, Ilmu Komunikasi : Teori Dan Praktek. Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, cetakan XVI .2000

Umar, Nazaruddin. Argument Kesetaraan Jender Prespektif Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina. 2011.

Yoyon Mudjiono, “Kajian Semiotika Dalam Film”, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 1, No.1, 2011.

Downloads

Published

2024-12-04

How to Cite

Oktaviani, S., Prihatini, R. L., & Hermansah, T. (2024). Analisis Semiotika Diskriminasi Gender Dalam Film Kartini Karya Hanung Bramantyo. Bayyin: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 2(2), 32–51. https://doi.org/10.71029/bayyin.v2i2.47

Issue

Section

Articles