Biografi dan Pemikiran Tokoh Pemimpin Dakwah Islam Mama Ajengan Jenggot (KH. Mushlih Bin Abdurrozi)
DOI:
https://doi.org/10.71029/robbayana.v2i1.36Kata Kunci:
Biografi, Pemikiran, Tokoh Islam, KH. Mushlih Bin AbdurroziAbstrak
Mama Ajengan Jenggot Mushlih, seorang ulama yang lahir di Loji, Karawang pada tahun 1905, mewarisi keturunan dari Bani Hasyim dan Wali Allah. Kiprahnya sebagai pemimpin spiritual tergambar melalui pembentukan Pondok Pesantren Al Mushlih, yang menjadi wakafnya. Keyakinan utamanya terfokus pada pentingnya pendidikan dalam Islam, di mana beliau percaya bahwa pengetahuan adalah kunci bagi pengembangan individu dan kemajuan masyarakat. Konsep moralitas dan karakter menjadi landasan kuat dalam ajaran beliau, menekankan pentingnya mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Pengaruh dari guru-gurunya, termasuk pejuang kemerdekaan seperti KH. Zainal Mustafa, turut membentuk pemikiran Mushlih. Keterlibatannya dalam Masyumi dan NU, serta pengaruhnya terhadap keponakan dan teman seperjuangannya, mencerminkan peran politik dan militer yang dipegangnya dalam masyarakat Karawang. Kontribusi besar beliau bagi masyarakat Indonesia tercermin melalui dukungannya terhadap pendidikan Islam dan pembangunan pesantren. Pemikirannya menegaskan pentingnya toleransi antar agama dan budaya, dengan mempertahankan nilai-nilai kebaikan dan perdamaian.
Secara keseluruhan, KH Mushlih bin H. Abdurrozi memainkan peran krusial dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam yang terfokus pada pendidikan, moralitas, dan keragaman, sementara tetap berpegang teguh pada prinsip Ahlusunnah wal Jama'ah.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Zahra Nur Afifah, Sandra Oktaviani; Tantan Hermansah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
